Kolam-kolam kering meski berair,
Desa sudah hilang dari embun yang menyemai pagi-paginya,
Sengat matari jenuh mengampu asa manusia yang memilih mendurhaka waktunya.
Desa sudah hilang dari embun yang menyemai pagi-paginya,
Sengat matari jenuh mengampu asa manusia yang memilih mendurhaka waktunya.
Masih dengan iring-iringan Nella dan Via,
Pemuda-pemuda ini menjelajah youtube dengan liar,
Membuka sampah-sampah media,
Melahapnya, menikmatinya, cukup kenyang baginya.
Pemuda-pemuda ini menjelajah youtube dengan liar,
Membuka sampah-sampah media,
Melahapnya, menikmatinya, cukup kenyang baginya.
Jaman ini kami dikutuk konsumtif
Ah tidak, sudah sejak jaman moyang-moyang kami,
Dan lebih lagi untuk kami yang tidak sudi membuka telinga dan mata kedua,
Pilih mengukut diri, menjadi apatis,
Tak punya pilihan selain lari.
Ah tidak, sudah sejak jaman moyang-moyang kami,
Dan lebih lagi untuk kami yang tidak sudi membuka telinga dan mata kedua,
Pilih mengukut diri, menjadi apatis,
Tak punya pilihan selain lari.
Duh... Kami yang lupa semburat nyawa di depan mata,
Hanya bisa mangkir dari nyata.
Hanya bisa mangkir dari nyata.
0 Comments