Klasik
sekali pertanyaan seorang gadis di depan mata air terakhir
Berdiri
dengan tatapan paling nanar dan kosong
Di
belakang adiknya sedang main pasir hitam sisa tambang
Bertumpuk
menggunung
Diam
saja setelah orang-orang berteriak-teriak
Pertanyaan
gadis yang klasik diucap
Berkali-kali
setelah blokade jalan mengusir truk-truk pasir dari bibir pantai
Kapan
merdekamu, kekasih?
Sedang
yang lalim berpindah-pindah peluang
Tak
bisa mengeruk, kini menebang
Gadis
bermata nanar menatap mata air terakhir
Yang
mengalir lelah ke sudut pantai selatan
lbhss.or.id |
Jika
yang lalim sudah habis menebang, sudah tak ada yang dihisab dari perut ibu
Baru
mengecap merdeka?
Tapi
merdeka itu nisbi, kekasih
Kita
tak benar-benar pernah mendapatkannya.
Yogyakarta, Nopember 2019
0 Comments