Selusin mayat ngomel
Diterkanya wajah-wajah lesu dibalik masker
rangkap tiga
Tak ada pilihan
Pemandian langka
Selusin mayat baru
Menunggu sedikit lama
Diangkut trem-trem ke pinggiran kota
Malaikat-malaikat penjaga sigap menunggu
Mayat-mayat masih lapang bercengkrama
Saling lempar diri ke liang
Selusin mayat baru di Rabu siang
Diminta keluarga dibawa pulang
Tapi malaikat jadi muram lesu kurang senang
Diantarkannya mereka sampai ke liang-liang
jadi mayat-mayat baru
Di sepertiga hari berselang
Tapi pekuburan jadi penuh
Sisa liang jadi kamar bertingkat
Selusin jadi dua lusin jadi gundukan mayat baru
Naik trem-trem menuju pinggiran kota
Ditunggui malaikat-malaikat pembawa api
dan loyang-loyang penuh abu pembakaran. []
Diterkanya wajah-wajah lesu dibalik masker
rangkap tiga
Tak ada pilihan
Pemandian langka
Selusin mayat baru
Menunggu sedikit lama
Diangkut trem-trem ke pinggiran kota
tribunnews.com |
Malaikat-malaikat penjaga sigap menunggu
Mayat-mayat masih lapang bercengkrama
Saling lempar diri ke liang
Selusin mayat baru di Rabu siang
Diminta keluarga dibawa pulang
Tapi malaikat jadi muram lesu kurang senang
Diantarkannya mereka sampai ke liang-liang
jadi mayat-mayat baru
Di sepertiga hari berselang
Tapi pekuburan jadi penuh
Sisa liang jadi kamar bertingkat
Selusin jadi dua lusin jadi gundukan mayat baru
Naik trem-trem menuju pinggiran kota
Ditunggui malaikat-malaikat pembawa api
dan loyang-loyang penuh abu pembakaran. []
0 Comments