Morfo
Biru – Perubahan
iklim adalah salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi oleh manusia di
abad ke-21. Tapi, tidak banyak yang sadar akan dampaknya yang sudah sangat
signifikan mengancam kehidupan.
Bumi kita
semakin sepuh, keadaannya makin mengkhawatirkan akibat perubahan iklim, yang
disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia.
Perubahan
iklim menyebabkan suhu global meningkat. Hal tersebut mengarah pada beberapa fenomena
seperti pencairan gletser, kenaikan permukaan laut, dan cuaca ekstrem.
Dampaknya
termasuk bencana alam yang merusak, kelaparan, kekurangan air, dan banyak lagi.
Semua ini membahayakan ekosistem dan kehidupan manusia.
ekologi and climate change - pixabay/geralt |
Dalam satu
abad terakhir, suhu di bumi telah meningkat sebanyak 1 derajat Celsius. Angka itu
mungkin dianggap kecil, tapi sangat membahayakan. Peningkatan tersebut terutama
akibat emisi gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar fosil.
Negara-negara
seperti Amerika Serikat, Cina, dan India menjadi kontributor utama emisi ini. Tapi
apa hanya tiga negara itu? Faktanya, seluruh negara di dunia berkontribusi terhadap
peningkatan suhu bumi.
Terang bahwa
dampak perubahan iklim sudah terasa di seluruh dunia. Di beberapa negara,
kekeringan dan kelaparan mengancam keberlanjutan pertanian.
Di tempat
lain, banjir dan badai tropis semakin sering terjadi, merusak rumah dan
infrastruktur. Di tingkat global, kenaikan permukaan laut mengancam pulau-pulau
kecil dan kawasan pesisir.
Upaya
Meminimalisir Perubahan Iklim
Pertanyaan yang
sering kita dengar adalah, bagaimana peran orang muda dalam menangani perubahan
iklim?
Apakah kita
punya peran yang signifikan? Tentu. Setiap individu di bumi punya peran penting
dalam meminimalisir perubahan iklim.
Masing-masing
dari kita bisa berkontribusi melalui langkah-langkah kecil, dari diri sendiri. Misalnya
mengurangi jejak karbon dengan menghemat energi, menggunakan transportasi
berkelanjutan, dan mendukung energi terbarukan.
Sebagai orang
muda, kita juga bisa ikut andil dalam memengaruhi kebijakan dan tindakan
pemerintah melalui advokasi dan pemilihan umum.
Selain itu,
kita masih bisa melakukan kerja-kerja bersama untuk penghijauan lahan, dan mengembalikan
fungsi hutan sebagaimana mestinya.
Kita tahu, hutan
berperan penting dalam mengurangi emisi karbon dan menjaga keanekaragaman
hayati. Keberadaan hutan selama ini telah berhasil mengatur keseimbangan karbon di atmosfer.
Deforestasi
besar-besaran atas nama pembangunan dan lain-lain telah membuat fungsi hutan
beralih, berkurang, dan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.
Dalam konteks
ini, orang muda dapat terlibat dalam upaya perlindungan hutan dengan mendukung
kebijakan hutan berkelanjutan, sekaligus turut serta dalam penanaman pohon dan
pemeliharaan hutan.
Solusi
Nasional dan Global untuk Climate Change
Kadang,
membincang perubahan iklim terlampau sulit dilakukan, karena di Indonesia hal
tersebut belum menjadi fokus isu pemerintah.
Namun,
adanya komunitas peduli lingkungan dan masyarakat adat membuat kita orang muda
patut optimis, sebab masih ada ruang untuk menyalakan perubahan.
Selain itu,
kita perlu mendesak pemerintah untuk mengambil solusi nasional, termasuk
kebijakan energi terbarukan, pengurangan limbah, dan efisiensi energi.
Di tingkat
global, kerja sama antarnegara dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan peningkatan
adaptasi terhadap perubahan iklim sangat penting, agar sesuai dengan Paris
Agreement 2015 silam.
Seperti diketahui,
pada 2015 silam, Paris Agreement atau kesepakatan paris telah dibuat dan
disepakati oleh berbagai negara di dunia sebagai wujud komitmen dan tanggung
jawab terhadap perubahan iklim.
Maka, dalam
menghadapi krisis iklim, kita perlu memastikan bahwa kesepatakan itu juga
diimplementasikan di Indonesia, melalui tindakan dan kebijakan, serta
berkontribusi secara pribadi dalam meminimalisir perubahan iklim.
Dengan
langkah-langkah yang tepat, perlindungan hutan yang kuat, dan kerja sama
global, kita bisa tetap optimis untuk bergerak mengurangi dampak perubahan
iklim.
Perubahan iklim
adalah tanggung jawab bersama kita sebagai warga bumi untuk mewariskan planet
yang lebih baik kepada generasi berikutnya. Jika tidak sekarang, kapan lagi? []
0 Comments