Morfo
Biru – Pernah dengar
nama Otto Scharmer? Penggerak GUSDURian pasti tahu. Tapi kalau teman-teman masih
asing dengan nama itu, artinya harus membaca tulisan ini sampai selesai.
Jadi Otto Scharmer
adalah seorang pemikir, penulis, dan ilmuwan sosial yang terkenal dengan
kontribusinya dalam bidang kepemimpinan, inovasi, dan teori sosial.
Otto Scharmer
dikenal sebagai pencetus sebuah teori, yakni ‘Teori U’ yang berhasil memengaruhi
banyak praktisi bisnis, pemimpin organisasi, dan individu, yang notabene
tertarik pada perubahan sosial positif.
Pada kesempatan
kali ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang sosok Otto Scharmer dan teori
yang dibawanya.
Teori U Otto Scharmer - Wikipedia
Otto Scharmer: Sebuah Biografi Singkat
Otto
Scharmer lahir di Jerman, merupakan lulusan Ekonomi dan Manajemen, Universitas
Witten/Herdecke sekaligus seorang doktor dalam bidang ilmu sosial dan ekonomi (Dr.
rer. pol.) dari Universitas Wina, Austria.
Otto juga
memegang gelar profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Sloan
School of Management, tempat di mana Otto menjadi direktur presiden dari
Presencing Institute.
Otto Scharmer
dikenal karena pendekatannya yang inovatif dalam memahami dan mengatasi
perubahan sosial, kepemimpinan, dan transformasi organisasi.
Seperti disinggung
di atas, salah satu kontribusi terbesarnya adalah ‘Teori U’, yang merupakan
kerangka kerja pemikiran untuk menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan
dan lebih berarti.
Teori U:
Mendalami Proses Perubahan
Teori U sendiri
adalah sebuah konsep yang menggambarkan proses perubahan yang dalam dan
mendalam. Teori ini disebut ‘U’ karena bentuknya menyerupai huruf U besar.
Nah, kalau
di ruang kerja jaringan GUSDURian, teori ini sudah tidak asing di telinga para
penggerak.
Secara ringkas,
untuk menggunakan teori ini, mula-mula individu atau organisasi perlu melalui
tahap downloading, yakni menyerap informasi.
Proses downloading
ini bisa jadi melahirkan dua aspek yang berbeda pada setiap orang. Jika seseorang
memiliki pikiran yang tertutup, akan ada yang denying atau proses
penolakan atau penyangkalan.
Beda ketika
dihadapkan pada seseorang dengan pikiran yang terbuka, maka proses yang terjadi
adalah seeing atau melihat lebih jauh.
Jika mengacu
pada upaya teori U, maka dari seeing, akan berlanjut pada beberapa level
penerimaan selanjutnya, yakni sensing, yang melibatkan compassion.
Termasuk di
dalamnya ada proses introspeksi, penyelidikan, dan pemahaman yang lebih dalam
terhadap diri sendiri dan situasi yang ada di lingkaran mereka.
Kemudian, di
bagian bawah huruf ‘U’, terdapat titik balik yang disebut presencing,
yang merupakan proses di mana individu atau organisasi benar-benar terhubung
dengan sumber daya kreatif, dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap sesuatu.
Precensing
ini melibatkan courage
atau kemampuan seseorang dalam open will terhadap sesuatu di
sekelilingnya.
Baru di
ujung huruf ‘U’, terdapat tahap co-creating, di mana wawasan dan
pemahaman baru yang didapatkan oleh seseorang, diterjemahkan menjadi tindakan
konkret.
Singkatnya,
teori U mendorong individu atau skala organisasi untuk berkomunikasi secara
lebih mendalam dengan diri mereka sendiri dan lingkaran di sekitar mereka.
Hal yang perlu
digarisbawahi juga adalah pentingnya kehadiran, proses mendengarkan, dan
pembelajaran yang lebih mendalam, sebagai alat untuk menciptakan perubahan
positif.
Implementasi
Teori U
Otto Scharmer
telah menerapkan Teori U dalam berbagai konteks, termasuk dalam bisnis,
pendidikan, pemerintahan, dan pembangunan berkelanjutan.
Teori ini juga
telah membantu banyak orang dan organisasi untuk berinovasi, mengejar
keberlanjutan, dan mencapai tujuan dengan cara yang lebih holistik.
Terang bahwa
Otto Scharmer merupakan sosok yang berkontribusi besar dalam dunia pemikiran
sosial dan kepemimpinan.
Teori U yang
dibawanya merupakan alat yang berharga untuk menggali pemahaman yang lebih
dalam, mendorong inovasi, dan menciptakan perubahan positif di dunia.
Pengetahuan
ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi siapa saja yang tertarik untuk memahami
dan menciptakan perubahan yang lebih berarti. Bagaimana denganmu? []
0 Comments