5 Cara yang Bikin Puasa Bumil Aman, Tanpa Khawatir Kesehatan Janin


Morfo Biru – Ketika ramadan tiba, satu hal yang paling ditunggu adalah momen puasa sebulan penuh, dengan berbagai menu buka dan sahurnya.

 

Tapi beda cerita bagi ibu hamil (bumil). Meskipun diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan agar puasa tetap aman bagi tubuh ibu dan janin.

 

Hal ini mengingat kondisi setiap perempuan yang tengah mengandung berbeda-beda. Pun kekuatan untuk berpuasa juga tidak sama antara satu ibu dengan calon ibu yang lain.

 

Nah, sebagai salah satu perempuan yang saat ini juga sedang hamil anak pertama, saya mau berbagi tips nih buat ibu hamil lainnya agar bisa menjalani puasa dengan sehat, nyaman, dan tidak terlalu khawatir dengan kondisi janin.

ibu hamil - pixabay/milli_lu

1.    Berkonsultasi dengan Dokter Sebelum Berpuasa

Jadi ada baiknya sebelum memutuskan untuk berpuasa, bumil cek dulu apakah bisa menjalankan puasa ramadan atau harus mengganti di hari lain.

 

Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan setempat sebelum berpuasa. Hal ini untuk memastikan kalau kondisi kesehatan diri dan janin baik dan siap untuk tidak makan dan minum, selama kurang lebih 13-14 jam.

 

Kalau dokter menyarankan untuk tidak berpuasa, lebih baik bumil mengikuti anjuran dari dokter atau bidan demi kesehatan ke depannya.

 

Momen ramadan memang hanya satu tahun satu kali. Tapi memaksakan diri untuk berpuasa satu bulan penuh akan sangat beresiko. Terutama jika kondisi ibu dan janin tidak benar-benar stabil.

 

Tidak perlu memedulikan perkataan orang ya, bumil. Sebab yang tahu persis kondisi tubuh ibu dan janin ya hanya ibu dan dokter atau bidan, tempat ibu berkonsultasi.

 

Mengingat pengalaman setiap perempuan berbeda, jadi tidak perlu risau jika memang belum bisa menjalankan kewajiban berpuasa ramadan. Hal yang terpenting adalah kesehatan ibu dan janin.

 

2.    Memastikan Asupan Nutrisi Cukup Selama Puasa

Apakah bumil termasuk orang yang pilih-pilih makanan? Kali ini usahakan jangan ya bunda ya. Selama puasa, terutama ketika sahur dan berbuka, bumil perlu memastikan asupan gizi cukup.

 

Misalnya mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang seimbang di menu berbuka maupun sahur. Beberapa contohnya seperti berikut:

 

a.    Karbohidrat kompleks, bisa diperoleh dari nasi beras merah, roti gandum atau oatmeal. Karbohidrat ini penting supaya energi bumil bertahan lebih lama.

 

Nasi putih pun tidak masalah selama karbohidrat tetap terpenuhi selama berpuasa ya, bumil.

 

b.    Protein tinggi, misalnya dengan konsumsi telur, daging, ikan, tahu, maupun tempe. Protein ini wajib untuk mendukung pertumbuhan janin.

Tapi perlu pastikan juga protein yang ibu makan dalam kondisi yang matang sempurna ya. Usahakan telur tidak dimasak setengah matang, begitu juga dengan daging.

 

Kenapa harus matang? Untuk memastikan bakteri yang ada di bahan makanan tadi benar-benar mati, sehingga tidak berdampak buruk pada kondisi janin ibu sekalian.

 

c.    Sayur dan buah yang kaya serat dan vitamin, misalnya brokoli, bayam, asparagus, alpukat, buah naga, jeruk, pisang, dan lain sebagainya.

 

Mengutip TheAsianParent, beberapa jenis sayur dan buah di atas sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil mulai dari trimester pertama sampai trimester ketiga loh.

 

Selain kaya serat, ada beberapa kandungan lain yang sangat dibutuhkan oleh janin. Misalnya asam folat, zat besi, vitamin C, dan sebagainya.

 

d.    Susu sapi segar atau produk olahan susu yang aman dikonsumsi ibu hamil. Susu ini juga penting untuk tambahan kalsium ibu selama hamil.

Susu khusus ibu hamil bisa dikonsumsi jika ibu di rumah tidak merasa mual dengan rasanya. Tapi dengan catatan, pilih susu hamil yang rendah gula ya, moms.

 

Oh ya, ibu juga perlu memastikan untuk menghindari makanan berminyak dan berlemak tinggi agar pencernaan tetap sehat selama puasa. Sebab tidak akan nyaman jika di tengah puasa ibu mengalami perut begah atau bahkan mulas berlebih.


bumil - pixabay/StockSnap

3.    Mengonsumsi Air Mineral yang Cukup

Pernah dengar kan kalau efek dehidrasi bisa berbahaya bagi ibu hamil? Yaps, itu bukan mitos. Jadi bumil perlu memastikan asupan air cukup selama puasa. Ibu bisa minum minimal 8 gelas air per hari ya:

 

2 gelas saat berbuka

4 gelas di antara berbuka dan sahur

2 gelas saat sahur

 

Usahakan juga untuk menghindari minuman tinggi kafein. Biasanya konsumsi kopi dan teh bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga bumil jadi gampang dehidrasi.

 

Selain itu, mengonsumsi kopi di luar batas aman (maksimal 2 cangkir per hari) juga bisa membuat penyerapan zat besi terhambat. Jadi kalau bumil di rumah coffee addict pastikan konsumsinya dikurangi ya.

 

4.    Istirahat yang Cukup

Meskipun dalam kondisi tubuh yang prima, puasa bisa membuat bumil jadi gampang lelah. Apalagi dengan cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. Jadi ibu juga perlu memastikan agar pola tidur tidak terganggu, sehingga bisa cukup istirahat.

 

Saya pribadi juga menghindari aktivitas berat selama hamil, terutama ketika puasa. Hal ini penting untuk menjaga energi tubuh ibu dan janin tidak terkuras terlalu banyak.

 

Jika ada yang komentar terkait pola tidur ibu, cukup didengarkan saja ya, bumil. Menurut sumber yang saya baca, bumil memang butuh waktu tidur lebih banyak. “kalau ngantuk, tidur aja ngga masalah, bund.”

 

5.    Memerhatikan Tanda Bahaya

Biasanya ibu cenderung peka jika mulai terjadi hal-hal yang tidak nyaman dalam tubuh. Nah, pastikan bumil segera menghentikan puasa dan kembali berkonsultasi ke dokter atau bidan jika mengalami gejala seperti;

 

a.    pusing berlebihan atau lemas ekstrem,

 

b.    dehidrasi (jarang buang air kecil atau urine berubah warna jadi lebih gelap),

c.    mengalami kontraksi atau nyeri perut,

d.    ibu tidak bisa merasakan gerakan janin atau janin menjadi kurang aktif bergerak.

dokumen pribadi morfo biru

Memang, puasa ramadan tetap bisa dilakukan oleh ibu hamil, selama kondisi kesehatan mendukung. Tapi penting untuk tetap memerhatikan nutrisi, hidrasi, serta tanda-tanda bahaya yang muncul.

 

Jika sudah dirasa tidak sanggup berpuasa, segera batalkan puasa bumil atau istilahnya mokel saja. Sebab ketahanan dan kesehatan tubuh bumil akan sangat memengaruhi tumbuh kembang janin.

 

Di sini peran suami juga tidak kalah penting dalam mendampingi ibu hamil selama menjalankan ibadah puasa. Suami perlu memastikan nutrisi ibu hamil tercukupi, bahkan jika perlu memastikan suplemen kehamilan dikonsumsi secara rutin.

 

Saya pribadi selain mengonsumsi tablet tambah darah dan kalsium, setelah sahur saya rutin minum multivitamin, seperti Folamil Genio. Satu hari satu kapsul.

 

Selain kandungannya yang lengkap, Folamil Genio aman dikonsumsi oleh ibu hamil, selama dosisnya sesuai dan sudah terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter atau bidan.

 

Kalau ibu merasa tidak mampu menjalankan ibadah puasa ramadan, tidak perlu dipaksanakan ya. Toh dalam Islam ibu hamil boleh untuk tidak berpuasa. Jadi bumil bisa menggantinya dengan fidyah atau qadha setelah melahirkan.[]

 

 

Rujukan:

www.rspondokindah.co.id

Info Sehat FKUI: https://fk.ui.ac.id/infosehat/agar-ibu-hamil-tak-dehidrasi-begini-cara-atur-minum-saat-puasa/

Dinas Kesehatan Aceh: https://dinkes.acehprov.go.id/detailpost/tips-berpuasa-sehat-bagi-ibu-hamil

Post a Comment

0 Comments