Morfo Biru –
Ketika ramadan tiba, satu hal yang paling ditunggu adalah momen puasa sebulan
penuh, dengan berbagai menu buka dan sahurnya.
Tapi beda cerita bagi ibu hamil (bumil). Meskipun diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan agar
puasa tetap aman bagi tubuh ibu dan
janin.
Hal ini mengingat kondisi setiap perempuan yang tengah
mengandung berbeda-beda. Pun kekuatan untuk berpuasa juga tidak sama antara
satu ibu dengan calon ibu yang lain.
Nah, sebagai salah satu perempuan yang saat ini juga sedang hamil anak pertama, saya mau berbagi tips nih buat ibu hamil lainnya agar bisa menjalani puasa dengan sehat, nyaman, dan tidak terlalu khawatir dengan kondisi janin.
![]() |
ibu hamil - pixabay/milli_lu |
1. Berkonsultasi dengan Dokter Sebelum Berpuasa
Jadi ada baiknya sebelum memutuskan untuk
berpuasa, bumil cek dulu apakah bisa
menjalankan puasa ramadan atau harus mengganti di hari lain.
Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter
atau bidan setempat sebelum berpuasa.
Hal ini untuk
memastikan kalau kondisi
kesehatan diri dan janin baik dan
siap untuk tidak makan dan minum, selama kurang lebih 13-14 jam.
Kalau dokter menyarankan untuk tidak berpuasa,
lebih baik bumil mengikuti
anjuran dari dokter atau bidan demi
kesehatan ke depannya.
Momen ramadan memang hanya satu tahun satu kali. Tapi memaksakan
diri untuk berpuasa satu bulan penuh akan sangat beresiko. Terutama jika kondisi
ibu dan janin tidak benar-benar stabil.
Tidak perlu memedulikan perkataan orang ya, bumil. Sebab yang
tahu persis kondisi tubuh ibu dan janin ya hanya ibu dan dokter atau bidan,
tempat ibu berkonsultasi.
Mengingat pengalaman setiap perempuan berbeda, jadi tidak
perlu risau jika memang belum bisa menjalankan kewajiban berpuasa ramadan. Hal
yang terpenting adalah kesehatan ibu dan janin.
2. Memastikan Asupan Nutrisi Cukup Selama Puasa
Apakah bumil termasuk orang yang pilih-pilih makanan?
Kali ini usahakan jangan ya bunda ya. Selama puasa, terutama ketika sahur dan berbuka, bumil perlu memastikan asupan gizi cukup.
Misalnya mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi
yang seimbang di menu berbuka maupun sahur. Beberapa contohnya seperti berikut:
a. Karbohidrat
kompleks, bisa diperoleh dari nasi beras merah, roti gandum atau oatmeal. Karbohidrat ini penting supaya
energi bumil bertahan
lebih lama.
Nasi putih pun tidak masalah selama karbohidrat tetap
terpenuhi selama berpuasa ya, bumil.
b. Protein
tinggi, misalnya dengan konsumsi telur,
daging, ikan, tahu, maupun tempe. Protein ini wajib untuk mendukung pertumbuhan
janin.
Tapi perlu pastikan juga protein yang ibu makan dalam
kondisi yang matang sempurna ya. Usahakan telur tidak dimasak setengah matang,
begitu juga dengan daging.
Kenapa harus matang? Untuk memastikan bakteri yang ada di
bahan makanan tadi benar-benar mati, sehingga tidak berdampak buruk pada
kondisi janin ibu sekalian.
c. Sayur
dan buah yang kaya serat dan vitamin, misalnya brokoli, bayam, asparagus, alpukat, buah naga,
jeruk, pisang, dan lain sebagainya.
Mengutip TheAsianParent, beberapa jenis sayur dan buah di
atas sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil mulai dari trimester pertama sampai
trimester ketiga loh.
Selain kaya serat, ada beberapa kandungan lain yang
sangat dibutuhkan oleh janin. Misalnya asam folat, zat besi, vitamin C, dan
sebagainya.
d. Susu sapi segar atau produk olahan susu yang aman dikonsumsi ibu hamil. Susu ini juga penting untuk
tambahan kalsium ibu selama hamil.
Susu khusus ibu hamil bisa dikonsumsi jika ibu di rumah tidak
merasa mual dengan rasanya. Tapi dengan catatan, pilih susu hamil yang rendah
gula ya, moms.
Oh ya, ibu juga perlu memastikan untuk menghindari makanan berminyak dan berlemak tinggi agar pencernaan tetap sehat selama puasa. Sebab tidak akan nyaman jika di tengah puasa ibu mengalami perut begah atau bahkan mulas berlebih.
![]() |
bumil - pixabay/StockSnap |
3. Mengonsumsi Air Mineral yang Cukup
Pernah dengar kan kalau efek dehidrasi
bisa berbahaya bagi ibu hamil? Yaps,
itu bukan mitos. Jadi bumil perlu memastikan asupan air cukup selama puasa. Ibu
bisa minum
minimal 8 gelas air per hari ya:
2 gelas saat berbuka
4 gelas di antara berbuka dan
sahur
2 gelas saat sahur
Usahakan
juga untuk menghindari minuman tinggi kafein. Biasanya konsumsi kopi dan teh bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga bumil jadi gampang
dehidrasi.
Selain itu,
mengonsumsi kopi di luar batas aman (maksimal 2 cangkir per hari) juga bisa
membuat penyerapan zat besi terhambat. Jadi kalau bumil di rumah coffee
addict pastikan konsumsinya dikurangi ya.
4. Istirahat
yang Cukup
Meskipun dalam kondisi tubuh yang prima, puasa
bisa membuat bumil jadi gampang
lelah. Apalagi dengan cuaca
ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. Jadi ibu juga perlu memastikan agar pola
tidur tidak terganggu, sehingga bisa cukup istirahat.
Saya pribadi juga menghindari aktivitas berat selama hamil, terutama ketika puasa. Hal ini penting untuk
menjaga energi tubuh ibu dan janin tidak terkuras terlalu banyak.
Jika ada yang komentar terkait pola tidur ibu, cukup
didengarkan saja ya, bumil. Menurut sumber yang saya baca, bumil memang butuh waktu
tidur lebih banyak. “kalau ngantuk, tidur aja ngga masalah, bund.”
5. Memerhatikan Tanda Bahaya
Biasanya ibu cenderung peka jika mulai terjadi hal-hal
yang tidak nyaman dalam tubuh. Nah, pastikan bumil segera menghentikan puasa
dan kembali berkonsultasi ke dokter atau bidan jika mengalami
gejala seperti;
a. pusing berlebihan atau lemas ekstrem,
b. dehidrasi (jarang buang air kecil atau urine berubah warna jadi lebih gelap),
c. mengalami kontraksi atau nyeri perut,
d. ibu tidak bisa merasakan gerakan janin atau janin menjadi kurang aktif bergerak.
![]() |
dokumen pribadi morfo biru |
Memang, puasa ramadan tetap bisa dilakukan oleh ibu hamil, selama
kondisi kesehatan mendukung. Tapi
penting untuk tetap memerhatikan nutrisi, hidrasi, serta tanda-tanda bahaya yang muncul.
Jika sudah dirasa tidak sanggup berpuasa, segera batalkan
puasa bumil atau istilahnya mokel saja. Sebab ketahanan dan kesehatan tubuh
bumil akan sangat memengaruhi tumbuh kembang janin.
Di sini peran suami juga tidak kalah penting dalam
mendampingi ibu hamil selama menjalankan ibadah puasa. Suami perlu memastikan
nutrisi ibu hamil tercukupi, bahkan jika perlu memastikan suplemen kehamilan
dikonsumsi secara rutin.
Saya pribadi selain mengonsumsi tablet tambah darah dan
kalsium, setelah sahur saya rutin minum multivitamin, seperti Folamil Genio. Satu
hari satu kapsul.
Selain kandungannya yang lengkap, Folamil Genio aman
dikonsumsi oleh ibu hamil, selama dosisnya sesuai dan sudah terlebih dulu
berkonsultasi dengan dokter atau bidan.
Kalau ibu merasa tidak mampu menjalankan ibadah puasa ramadan, tidak perlu dipaksanakan ya. Toh dalam Islam
ibu hamil boleh untuk tidak berpuasa. Jadi bumil bisa menggantinya dengan fidyah
atau qadha setelah melahirkan.[]
Rujukan:
Info Sehat FKUI: https://fk.ui.ac.id/infosehat/agar-ibu-hamil-tak-dehidrasi-begini-cara-atur-minum-saat-puasa/
Dinas Kesehatan Aceh: https://dinkes.acehprov.go.id/detailpost/tips-berpuasa-sehat-bagi-ibu-hamil
0 Comments